Perkembangbiakan Tumbuhan – Tumbuhan berkembangbiak dengan seksual dan aseksual. Perkembangbiakan secara seksual di laksanakan lewat perkawinan di antara jantan dan betina atau pembuahan.

Secara seksual di sebutkan Perkembangbiakan generatif. Reproduksi secara generatif biasanya terjadi dalam tumbuhan berbiji (Spermatophyta), baik yang berbiji tertutup (Angiospermae) atau berbiji terbuka (Gymnospermae).

Alat reproduksi pada Perkembangbiakan generatif ialah bunga. Bunga dalam tumbuhan berperan sebagai alat pembangunan beberapa sel kelamin, baik kelamin jantan (benang sari) atau kelamin betina (putik). Ke-2 sel kelamin itu akan bersatu untuk membuat biji.

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan secara Seksual

Perkembangbiakan tumbuhan secara seksual di pisah jadi dua, yakni dalam tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan tingkat rendah lakukan pengembangbiakan dengan cara konjugasi, isogami, anisogami, dan metagenesis. Dan tumbuhan tingkat tinggi memakai alat kelamin berbentuk putik dan benangsari.

1. Perkembangbiakan Seksual Tumbuhan Tingkat Rendah

  • Konjugasi
    Dikutip dari buku Ensiklopedi Sains oleh Sri Winarsih, konjugasi adalah Perkembangbiakan secara kawin pada makhluk hidup yang masih belum terang jenis kelaminnya. Misalnya ialah Spirogyra.
  • Isogami dan Anisogami
    Isogami adalah Perkembangbiakan seksual dalam tumbuhan di mana sel kelamin jantan dan betina memiliki ukuran dan bentuk sama. Misalnya ialah ganggang Ulotrich. Dan anisogami adalah kontradiksi dari isogami, di mana sel kelamin jantan dan betina menyatu dengan bentuk dan ukuran yang berlainan. Misalnya Oedogonium.
  • Metagenesis
    Metagenesis adalah pergiliran turunan. Perkembangbiakan seksual terjadi bergiliran dengan aseksual. Pada Perkembangbiakan jenis ini, ada angkatan yang hasilkan alat kelamin dan angkatan selanjutnya akan hasilkan spora.

2. Perkembangbiakan Seksual Tumbuhan Tingkat Tinggi

Dikutip dari buku IPA Terintegrasi Jilid 3A oleh Mikrajuddi dkk, cara Perkembangbiakan tumbuhan secara seksual terjadi karena tatap muka sel kelamin jantan dan kelamin betina. Pembuahan ini terjadi pada bunga.

Dalam pada itu, dalam tumbuhan berbiji, pembuahan cuma akan terjadi jika di dului oleh proses penyerbukan. Penyerbukan atau persarian ialah proses menempelnya atau sampainya serbuk sari ke kepala putik.

Penyerbukan bisa terjadi lewat mediator atau tanpa mediator. Karena ada mediator di tolong oleh hewan, angin, air, atau manusia. Dan, penyerbukan tanpa mediator terjadi tanpa kontribusi organisme atau benda lain. Jika serbuk sari sudah masak, karena itu akan secara langsung menempel pada kepala putik sendirinya.

Bunga yang alami penyerbukan belum pasti hasilkan biji yang memiliki kandungan zigot. Zigot tercipta bila penyerbukan di ikuti pembuahan. Pembuahan akan menyebabkan kelopak bunga, mahkota bunga, dan benang sari akan layu dan luruh. Kemudian, akan biji akan berkembang jadi biji yang hasilkan pribadi baru.